Dosen Program Studi Teknik Industri UP45 Mengikuti Bimbingan Teknik tentang Penerapan Alat, Teknik Pengukuran, dan Metode untuk Meningkatkan Produktivitas

Dalam era teknologi yang terus berkembang, pemahaman mendalam terhadap alat, teknik pengukuran, dan metode yang tepat memainkan peran krusial dalam meningkatkan produktivitas. Sebagai respons terhadap kebutuhan industri akan pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek-aspek teknis ini, kemudian diadakan Bimtek Penerapan Alat, Teknik Pengukuran, dan Metode untuk Meningkatkan Produktivitas mulai dari tanggal 6 sampai tanggal 8 Desember 2023 yang diadakan di diadakan di Hotel Fortunagrande Malioboro dengan tujuan untuk memberikan panduan praktis bagi para profesional dan pelaku industri.

Diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan yang mendalam dan pemahaman praktis terkait penggunaan alat, teknik pengukuran, dan metode terbaik yang relevan dengan berbagai sektor industri. Outcome dari bimtek ini, peserta akan mendapatkan :

  1. Bimbingan Mendalam tentang Alat: Peserta akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang penggunaan alat terkini yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan mereka.
  2. Teknik Pengukuran Terbaru: Program ini akan membahas teknik pengukuran terkini yang dapat membantu dalam menghasilkan data yang akurat, menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang tepat.
  3. Penerapan Metode Produktivitas: Melalui studi kasus dan sesi praktis, peserta akan belajar menerapkan metode produktivitas terbaik yang dapat meningkatkan efisiensi kerja.

Diskusi dan Kolaborasi: Program ini akan menciptakan platform untuk berbagi pengetahuan antar peserta dan fasilitator, menciptakan peluang untuk pertukaran ide dan praktik terbaik. Program Bimtek ini diikuti oleh para pelaku usaha baik perusahaan besar maupun UKM, kemudian Akademisi dari Universitas dan Organisasi Masyarakat. 

Sebagai salah satu wakil dari akademisi Universitas, Dosen Program Studi Teknik Industri, Bapak Syaiful Mansyur, M.Sc juga berpendapat bahwa program Bimtek ini sangat penting dilakukan sehingga setiap pelaku usaha dapat mengoptimalkan profit dalam usahanya karena dengan produktivitas yang tinggi dapat membuat perusahaan menjadi lebih baik, mampu bersaing dan dapat menambah profit dengan menekan cost pengeluaran. Kemudian beliau juga mengatakan bahwa di program studi teknik industri Universitas Proklamasi 45 dalam salah satu mata kuliah Pengendalian dan penjaminan mutu industri dipelajari berbagai macam teknik pengukuran dan metode untuk setiap kasus dalam peningkatan produktivitas.

Teknik Industri UP45 Mengadakan Kuliah Umum dengan Tema Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Industri 5.0

Dalam rangka mewujudkan pemahaman terkait penerapan K3 dan lingkungan kerja, Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 (UP45) mengadakan kuliah umum dengan judul “Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Menuju Era Revolusi Industri 5.0”.

Dalam acara ini, bapak Rektor UP45 Dr. Benedictus Renny See., S.H., S.E., M.H. berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, bapak Rektor menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari K3 adalah melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja. Dengan diterapkannya aturan K3 di perusahaan, maka kerja menjadi lebih aman, nyaman, sehat dan produktif bagi para pekerja.

Hadir dalam acara tersebut bapak Amin Subargus, S.KM., M.Kes., Kabid Pengawasan Disnakertrans & K3 DIY sebagai narasumber. “Perusahaan di sektor industri sudah memiliki regulasi dan standar keselamatan yang harus dipatuhi untuk melindungi pekerja, asset perusahaan dan lingkungan masyarakat. K3 wajib diterapkan di tempat kerja. Pada era society 5.0 diperlukan manajemen dan strategi yang lebih efektif, lebih efisien, dan lebih inovatif untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dalam penerapan K3.

Wakil Dekan Fakultas Teknik UP45 Sumpena, S.T., M.Eng. dalam sambutan berikutnya menyampaikan bahwa kuliah umum K3 diharapkan dapat membuat para mahasiswa lebih memahami apa itu K3 dan dapat menerapkannya dimanapun berada, terutama saat berada di lingkungan kerja nantinya.

Acara kuliah umum K3 ini dihadiri oleh dosen Fakultas Teknik dan mahasiswa dari berbagai prodi teknik, seperti prodi Teknik Industri, Teknik Perminyakan, Teknik Mesin, Teknik Lingkungan, dan Informasi Teknologi. Di akhir kuliah umum diberikan doorprize untuk 2 mahasiswa sebagai penanya terbaik dan foto bersama dengan narasumber.

Industri! Jaya! Jaya! Jaya!

#lombadesainproduk #HMTIUP45 #TeknikIndustriUP45 #UniversitasProklamasi45

HMTI UP45 Gelar Lomba Desain Produk Inovatif 2023

Program Studi Teknik Industri Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta menggelar kegiatan presentasi hasil karya lomba yang menginspirasi mahasiswa di Perguruan Tinggi Yogyakarta untuk menjelajahi potensi kreativitas mereka dalam upaya menyulap limbah daur ulang menjadi produk inovatif yang bermanfaat. Lomba Desain Produk Inovatif Berbasis Limbah Daur Ulang telah berhasil menarik perhatian para mahasiswa dengan beragam ide kreatif yang mereka tampilkan.

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta pada tanggal 30 November 2023 mengadakan “Lomba Desain Produk Inovatif Berbasis Limbah Daur Ulang”. Dalam acara ini, bapak Rektor UP45 Dr. Benedictus Renny See., S.H., S.E., M.H. membuka acara sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya, bapak Rektor menyampaikan bahwa limbah di Indonesia saat ini sudah dalam kondisi darurat. Untuk itu, diperlukan kreator-kreator muda dengan kreatifitas yang tinggi agar bisa menghasilkan produk dari limbah yang bernilai ekonomis dan dapat diterima di pasaran.

Menurut Ketua Program Studi Teknik Industri UP45 Enda Apriani, S.T., M.Eng., lomba ini diselenggarakan sesuai dengan mata kuliah Teknik Industri UP45 yang berhubungan dengan tema lomba antara lain Perancangan dan Pengembangan Produk, Menggambar Teknik, serta beberapa mata kuliah lainnya. Dimana desain produk yang diciptakan belum pernah diciptakan sebelumnya, atau desain yang merupakan perbaikan dari desain produk sebelumnya. Dalam pemaparannya disebutkan juga  “Penumpukan sampah/limbah terjadi dimana-mana. Setiap dari aktifitas kita menghasilkan limbah. Untuk mengurangi limbah tersebut maka bagaimana kita dapat berkreasi dengan seni sehingga limbah yang semula tidak bernilai, akan menjadi produk yang bernilai ekonomis,”.

Dalam presentasi karya mereka, mahasiswa-mahasiswa menunjukkan kreativitas mereka dalam mengubah limbah menjadi beragam produk yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Mulai dari hiasan meja, media kompos, tempat sampah, hingga sepeda listrik bertenaga surya, setiap karya yang dipresentasikan menggambarkan dedikasi mereka dalam menghadirkan solusi inovatif terhadap permasalahan lingkungan.

Para peserta tidak hanya menonjolkan aspek kreativitas dalam desain produk mereka, tetapi juga menghadirkan konsep-konsep yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan limbah sebagai bahan utama, mereka tidak hanya mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga membuktikan bahwa limbah dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi.

Setelah proses seleksi yang ketat dan mendalam, sebuah karya yang luar biasa telah terpilih sebagai pemenang dari sekian banyak desain yang dikirimkan. Tim juri yang terdiri dari Dosen Teknik Industri UP45 yaitu Bapak Syaiful Mansyur, S.T., M.Sc. dan Dosen Manajemen UP45 yaitu Ibu Niken Widyastuti, S.E., M.M. memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya mahasiswa-mahasiswa ini dalam merancang produk-produk yang menginspirasi. Dari ide-ide revolusioner hingga eksekusi yang cermat, para pemenang lomba mampu menggabungkan kreativitas, inovasi, dan kepedulian lingkungan dalam karya mereka.

Dengan Juara I dimenangkan oleh M. Wahyu Gunawan mahasiswa Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dengan judul Be.Cycle Mr. Eco yaitu gerobak sepeda listrik bertenaga surya, Juara II dimenangkan oleh M. Khoirul Hakim mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan judul Si Kuning yaitu tempat sampah daur ulang yang unik dan menarik, Juara III dimenangkan oleh Dadang Tri Sukma mahasiswa Teknik Industri Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan judul Media Kompos Dari Ember Cat yaitu tempat pengolah limbah rumah tangga dan limbah organik menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman, dan Juara Harapan I dimenangkan oleh Filimon Erno Rubik mahasiswa Teknik Industri Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan judul Mini Vlora Vase yaitu vas bunga mini ini cocok diletakkan di atas meja belajar maupun kerja sebagai pemanis ataupun penghias ruangan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa tidak hanya memperluas wawasan mereka dalam bidang desain produk dan lingkungan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu mengubah pandangan terhadap limbah sebagai sumber inspirasi yang tak terbatas.

Lomba Desain Produk Inovatif Berbasis Limbah Daur Ulang 2023 di Yogyakarta bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi merupakan perjalanan inspiratif yang meneguhkan keyakinan akan peran kreativitas dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Dengan semangat ini, para peserta dan pemenang lomba diharapkan akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk berpikir kreatif dan bertindak proaktif dalam menjaga lingkungan.

Industri! Jaya! Jaya! Jaya!

#lombadesainproduk #HMTIUP45 #TeknikIndustriUP45 #UniversitasProklamasi45

Dosen Teknik Industri dan Mahasiswa UP45 Buat Briket Arang dari Limbah Abu Sekam Padi

Krjogja.com – SLEMAN – Tiga orang dosen dari program studi Teknik Mesin, Teknik Industri dan Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45 (UP45) bersama para mahasiswa berhasil mengembangkan briket arang dari limbah abu sekam padi. Masyarakat pun kini punya peluang menambah nilai ekonomi bahan yang dahulu hanya dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian ini.

Rena Juwita Sari, Syaiful Mansyur dan Andri Prasetyo Nugroho dibantu oleh 5 mahasiswa dari berbagai program studi teknik yang melakukan penelitian hal tersebut. Mereka melihat bahwa abu sekam padi merupakan limbah dari sisa pembakaran biomassa yang dianggap tidak memiliki nilai ekonomi. Selama ini abu sekam hanya dimanfaatkan sebagai pupuk untuk pertanian.

“Padahal Abu sekam padi dapat dibuat menjadi briket arang, dengan nilai jual yang cukup tinggi. Kami coba bantu termasuk membuat yang spesifikasi sesuai standar SNI, agar dapat di ekspor ke manca negara. Kami coba implementasikan bersama masyarakat di Desa Kemudo, Prambanan Klaten,” ungkap Rena Juwita, Senin (9/10/2023).

Warga Desa Kemudo selama ini memanfaatkan sebagian abu sekam padi sebagai pupuk dan sisanya tidak dipergunakan. Para dosen dan mahasiswa UP45 membantu pemanfaatan limbah serbuk kayu untuk pembuatan briket arang dalam mengurangi pencemaran lingkungan.

“Karena nilainya tinggi, secara paralel harapan kami bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa Kemudo. Kami memberikan 1 set alat mesin ekstruder briket dan 1 set alat mixer briket yang dananya diperoleh dari Kemendikbudristek,” lanjutnya.

Syaiful Mansyur menambahkan, briket arang abu sekam padi diproduksi dengan cara mencampurkan komposisi abu sekam dengan tepung kanji dan air panas sebagai perekat. Setelah itu campuran tersebut di cetak menggunakan mesin cetak briket.

“Dalam membuat briket perlu diperhatikan kualitas briket tersebut, pengepakan menggunakan plastik dan dus dapat menambah nilai jual produk tersebut,” sambungnya.

Selain membuat produk briket, tim UP45 juga membantu dan melatih warga untuk proses pemasaran melalui digital marketing, dengan melakukan optimasi di platform market place. Tim tersebut berharap apa yang dilakukan bisa menjadi solusi nyata untuk mengatasi limbah yang selama ini mengotori lingkungan serta membantu perekonomian masyarakat. (Fxh)